Pengajian Akbar Puncak Khotmil Quran dan Haul KGS 2025 Berlangsung Khidmat, Ratusan Jamaah Hadiri Malam Penuh Berkah!

KGS-News

Tembalang, Lensa – Jumat malam (31/01), ratusan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat menghadiri Pengajian Akbar yang menjadi puncak acara Khotmil Quran dan Haul Simbah Ki Ageng Galang Sewu dan Pangeran Diponegoro 2025. Acara yang berlangsung dengan penuh hikmah dan keberkahan ini menghadirkan penceramah utama, yaitu Simbah K.H. Ahmad Badawi Basyir, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Kudus.

[Sambutan Pengasuh PP. KGS]

Sejak petang, jamaah mulai berdatangan ke lokasi acara. Tidak hanya dari masyarakat setempat, para santri, alumni pesantren, akademisi, serta unsur TNI dan Polri pun turut hadir, menunjukkan kebersamaan dalam kegiatan keagamaan ini. Kehadiran berbagai elemen masyarakat tersebut mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam meneladani nilai-nilai Islam.

Pengajian Akbar kali ini semakin semarak dengan penampilan dari grup rebana KGS dan TPQ. Mereka membawakan lantunan shalawat dan qasidah yang mengiringi jalannya acara, menciptakan suasana religius yang mendalam. Alunan musik rebana dan lantunan ayat suci Al-Qur’an menambah kekhusyukan dan mengundang ketenangan di hati para jamaah.

[Penampilan Tari Zapin dari TPQ PP. KGS]
  Sebagai penceramah utama, Simbah K.H. Ahmad Badawi Basyir menyampaikan mauidhoh hasanah yang menggugah hati para jamaah. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menuntut ilmu agama, khususnya melalui pendidikan di pesantren. Ilmu agama menjadi bekal utama dalam kehidupan dan menjadi cahaya yang menerangi jalan umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Beliau juga mengingatkan bahwa ilmu yang dipelajari harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai syariat Islam tidak hanya menjadi pengetahuan semata, tetapi harus diterapkan dalam bertutur kata, berperilaku, dan berinteraksi dengan sesama. Sikap rendah hati, kesederhanaan, serta saling menghormati menjadi bagian penting dalam menjalankan ajaran Islam dengan baik.

Selain itu, beliau mengajak jamaah untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan. Mengingat Allah tidak hanya dalam ibadah formal seperti shalat dan puasa, tetapi juga dalam aktivitas keseharian, termasuk dalam bekerja, bermasyarakat, dan berinteraksi dengan keluarga maupun lingkungan sekitar.

Sepanjang acara, jamaah mengikuti dengan penuh khidmat. Suasana syahdu dan religius semakin terasa saat doa bersama dipanjatkan, memohon keberkahan dan kelancaran hidup. Pengajian Akbar yang menjadi puncak Khotmil Quran dan Haul KGS 2025 ini tidak hanya menjadi ajang refleksi dan penguatan nilai-nilai keislaman, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar jamaah. 

[Santri Putri PP. KGS]

Dengan berakhirnya Pengajian Akbar ini, maka seluruh rangkaian Haul Ki Ageng Galang Sewu dan Pangeran Diponegoro 2025 resmi ditutup. Namun, semangat dan hikmah yang diperoleh dari acara ini akan terus terpatri dalam hati para jamaah, menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tradisi haul ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi sarana untuk terus menjaga nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Penulis: M. Irham Maolana (Lensa/Media/KGS Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *