49 Santri Putri PP. KGS Ikuti Khotmil Qur’an 30 Juz Penuh Khidmat

KGS-News

 Lensa, Tembalang- Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu (PP. KGS) telah menyelenggarakan Khotmil Qur’an 30 Juz yang dihelat di Masjid Al-Ikhlas, Jum’at (31/01). Khotmil Qur’an ini diikuti oleh 49 santri putri terdiri dari 40 santri putri bin nadzri dan 9 santri putri bil hifdzi. Acara ini dihadiri oleh seluruh bagian PP. KGS, wali santri peserta khataman, santri putri, dan tamu undangan. Khataman Al-Qur’an merupakan momen penting yang perlu disyukuri oleh setiap Muslim. Dengan khatam, dapat menunjukkan penghormatan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

[Khotimat Bil Hifdzi dan Bin Nadzri 2025]

Acara dimulai pukul 13.00 dengan pembukaan oleh MC, disusul pembacaan iftitah yang dipimpin oleh Ibu Nyai Fakhurrohmah, kemudian memasuki prosesi khotmil qur’an yaitu para khotimat santri putri saling melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dari pukul 13.20 hingga 14.30 WIB. Kemudian dilanjutkan tahlil dan do’a. Lalu dilanjutkan mauidhoh hasanah oleh Bapak K.H.M. Nur Salafuddin, A.H.

Bapak K.H.M. Nur Salafuddin, A.H. selaku pengasuh PP. KGS mengatakan, “Pesan untuk para santri tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Al-Quran meskipun sibuk dengan pekerjaan. Keterikatan terhadap kitab suci menjadi prioritas utama dalam hidup, jaminan bagi orang yang ahli Al-Qur’an, dan mau mengamalkannya besok dihari kiamat Allah SWT akan menghadiahkan mahkota yang sinarnya bahkan lebih terang dari mentari yang menyinari bumi, dan salah satu bentuk berbakti kepada orang tua yang paling terbaik adalah menghafalkan Al-Qur’an, karena nanti akan dimuliakan oleh Allah di akhirat nantinya”.

“Allah SWT tidak akan menyiksa orang yang dihatinya ada hafalan Al-Qur’an, bahkan barang siapa yang cinta Al-Qur’an maka bergembiralah, karena akan dibahagiakan oleh Allah SWT”. Kutip Bapak K.H.M. Nur Salafuddin, A.H. dalam mauidhoh hasanah

Bapak K.H.M. Nur Salafuddin, A.H. juga berpesan diakhir mauidhoh hasanah untuk terus menjaga hafalan Al-Qur’an nya istiqomah nderes Al-Qur’an karena akan dimuliakan oleh Allah SWT dan selalu mempriotaskan nomor satu hafalan Al-Qur’an. Pasti jika Al-Qur’an nya baik, hidupnya akan baik pula.

[Pembacaan Do’a Khotmil Qur’an]

Acara diakhiri dengan musafahah dan penyerahan syahadah yang diiringi oleh tim rebana. Prosesi ini merupakan tradisi yang mengungkapkan kebahagiaan dan syukur. Peserta acara kemudian diarahkan untuk menuju sesi ramah tamah setelah penutupan. Kegiatan ini menguatkan tali silaturahmi antar peserta dan tamu undangan.

Penulis : Desi (Lensa/KGS Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *