Lantunan Kalam Ilahi Menggema: Khotmil Quran Putra dalam Semarak Haul KGS dan Pangeran Diponegoro 2025

KGS-News

 Tembalang, Lensa  – Haul Simbah Ki Ageng Galang Sewu dan Pangeran Diponegoro 2025 kembali digelar dengan rangkaian kegiatan keagamaan yang khidmat dan penuh makna. Salah satu agenda utama dalam haul ini adalah Khotmil Quran Putra yang berlangsung pada Jumat (31/01) pagi, diikuti oleh 2 khotimin bil hifdzi dan 17 khotimin bin nadzri. Acara ini menjadi bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus sarana untuk menguatkan nilai-nilai spiritual bagi para peserta dan masyarakat yang hadir.

Khotmil Quran dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, disusul pembacaan iftitah yang dipimpin oleh Kiai Abdillah Mathori, S.Pd.I. Suasana penuh kekhusyukan terasa saat para khotimin secara bergantian melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam prosesi khataman yang berlangsung dari pukul 08.20 hingga 09.30 WIB.

[Mauidloh Hasanah oleh Ustadz M. Ulin Nuha ABA, M.Si]

Setelah khataman selesai, Ustaz Izzudin, A.H. memimpin tahlil, yang menjadi bagian penting dalam haul ini sebagai bentuk doa bersama untuk para masyayikh, alim ulama, serta Simbah Ki Ageng Galang Sewu dan Pangeran Diponegoro. Lantunan doa dan dzikir pun  menggema, diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir, menambah suasana haru dan kekhidmatan dalam majelis tersebut.

Puncak prosesi berlangsung saat para khotimin berdiri dalam mahalul qiyam, diiringi lantunan shalawat dari grup rebana KGS. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, K.H. Muhammad Nur Salafudin A.H. secara simbolis menyerahkan syahadah kepada para khotimin sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka dalam menyelesaikan khataman Al-Qur’an. Setelah penyerahan syahadah, acara dilanjutkan dengan mushofahah, di mana para peserta bersalaman dengan para kiai dan tokoh yang hadir, sebagai simbol keberkahan dan doa restu.

[Pemberian Syahadah]

Sebagai bagian dari rangkaian haul, Khotmil Quran tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, kegiatan ini menjadi sarana untuk menghidupkan nilai-nilai keislaman, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menanamkan semangat dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an.

Haul Simbah Ki Ageng Galang Sewu dan Pangeran Diponegoro sendiri merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Tidak hanya menjadi ajang napak tilas sejarah perjuangan kedua tokoh besar ini, tetapi juga menjadi momentum refleksi spiritual bagi para jamaah yang hadir. Dengan adanya kegiatan seperti Khotmil Quran, haul ini semakin memperkuat pesan moral dan religius yang diwariskan oleh para leluhur, mengajarkan pentingnya menjaga warisan keilmuan dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *