Pemalang (05/08). Kopi menjadi salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya. Selain itu, kopi juga memiliki peran penting sebagai sumber devisa negara. Di Desa Pulosari, Kabupaten Pemalang yang terkenal dengan desa penghasil kopi, terdapat salah satu UMKM Kopi yang didirikan oleh masyarakat setempat yang bernama UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang.
Seiring permintaan pasar terhadap kopi semakin meningkat, tentunya memiliki pengaruh terhadap kinerja alat pendukung pengolahan, dimana digunakan secara terus menerus untuk keperluan produksi kopi. Seperti halnya di UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang, beberapa mesin pengolahan kopi seperti mesin pulper, huller, roaster dan sebagainya cukup sering digunakan untuk membantu pemenuhan permintaan produksi kopi. Akan tetapi, mesin-mesin produksi tersebut selama ini belum terdapat manajemen perawatan mesin yang baik. Mesin produksi menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pengolahan kopi. Oleh karena itu, UMKM perlu menerapkan perawatan mesin yang terencana agar mesin dapat beroperasi secara maksimal, mengurangi kerusakan mesin dan meningkatkan efisiensi produksi.
Pemilik UMKM Kopi Cap Tugu Juang, Wasito Alhasan mengharapkan dengan adanya edukasi terkait manajemen perawatan mesin pengolahan kopi dapat meminimalkan adanya kerusakan serta menjaga ketersediaan mesin pengolahan kopi. Sehingga, mesin-mesin pengolahan kopi dapat selalu dioperasikan untuk memenuhi permintaan pasar. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan mesin yang baik juga memiliki keuntungan, karena kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin.
Lebih lanjut, “Edukasi mengenai manajemen perawatan mesin pengolahan kopi di UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terutama para pemilik UMKM dan petani kopi. Harapan melalui kegiatan ini, para pemilik UMKM kopi dan petani kopi dapat menjadi lebih terbantu serta dalam proses produksinya menjadi lebih efektif dan meningkat.” Ucap Reyhan Alif Indryansyach mahasiswa Teknik Mesin Undip selaku anggota Tim KKN Tematik Undip yang berada di Desa Pulosari.
Adapun kegiatan “Edukasi Manajemen Perawatan Mesin Pengolahan Kopi” sebelumnya telah dikonfirmasi oleh dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Pulosari saat menghadiri acara diskusi bersama.
“Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan UMKM Kopi lokal yang berada di Desa Pulosari dapat lebih memahami dan mampu meningkatkan kesadaran dalam melakukan manajemen terhadap mesin pengolahan kopi yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar ide khususnya mengenai pengalaman dalam merawat mesin, sehingga mampu menngkatkan perawatan.” Imbuh Fahmi Arifan, selaku dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Undip Pulosari.
Menurut Heni Rizqiati, selaku dosen pembimbing lapangan “Kegiatan edukasi manajemen perawatan mesin pengolahan kopi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang positif, karena kegiatan ini dapat membantu pemilik-pemilik UMKM Kopi Desa Pulosari dalam meningkatkan efisiensi pengolahan kopi yang telah berlangsung.”
Penulis: Reyhan Alif Indryansyach/Teknik Mesin-Undip/Dr. Heni Rizqiati S.Pt., M.Si. dan Fahmi Arifan S.T.., M.Eng. (Dosen Pembimbing)
Editor: Kiky/KGS Redaksi