Kyai Galang Sewu, Tembalang – Terdapat tiga aspek yang menyebabkan seseorang bersyukur kepada Allah yaitu ilmu, mahabbah, dan amal (perbuatan). Ilmu pertama yang mendasari munculnya rasa syukur. Dengan berilmu seseorang dapat mengetahui dan menyadari atas nikmat yang Allah berikan hingga munculnya mahabbah (rasa cinta). Hal tersebut disampaikan Kyai Izzudin dalam mauidhoh hasanah beliau pada acara Selapanan Mujahadah Asror Ponpes. Kyai Galang Sewu, Kamis (23/12).
Kyai Izzudin kemudian menambahkan kembali bahwa setelah berilmu akan muncul mahabbah atau rasa cinta. Beliau menyebutkan bahwa mahabbah merupakan implementasi kegembiraan atas perolehan nikmat. Aspek selanjutnya yang mendorong seseorang untuk bersyukur adalah amal (perbuatan) dalam artian melaksanakan sesuatu yang dicintai Allah yang telah memberikan kenikmatan.
“Bersyukur dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan lisan, hati, dan anggota badan,” tutur beliau.
Bersyukur dalam bentuk lisan, lanjut Kyai Izzuddin yaitu senantiasa mengucapkan hamdalah atau pujian. Adapun bersyukur dengan hati yaitu pengungkapan rasa syukur dengan merahasiakannya kepada seluruh makhluk. Sedangkan syukur anggota badan dapat dilakukan dengan memanfaatkan kenikmatan untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.
Kegiatan yang dihadiri seluruh santri Ponpes. Kyai Galang Sewu dan warga kelurahan Jurang Belimbing, Tembalang ini merupakan agenda selapanan rutin yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali.
Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Al-Ikhlas dimulai pada pukul 19.30 WIB, yang diawali dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, Asror, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mauidhah hasanah.
Di akhir tausiyah, beliau menegaskan kembali bahwa bersyukur yang disertai iman, maka nikmatnya akan ditambah oleh Allah SWT.
Fotografer : Nurdiansyah (Tim Redaksi)
Reporter dan Editor : Atia dan Desi (Tim Redaksi)