Fosilatamma, dari Maulid Nabi sampai Bab Nikah

KGS-News

Lensa, Tembalang-Telah dilaksanakan kegiatan rutinan selapanan Forum Sillaturrahmi Takmir Masjid dan Musholla se-Kecamatan Tembalang dan Banyumanik (FOSILATAMMA) yang berlangsung di Masjid Nurul Hikmah (04/10). Kegiatan selapanan ini, merupakan kegiatan yang rutin diadakan selama 35 hari sekali dengan tempatnya yang bergilir dari tiap majlis yang tergabung pada FOSILATAMA bertujuan  untuk mempererat silaturrahmi antar takmir masjid dan dakwah kemasyarakat sekitar.

K.H Yahya Abdul Wahid Al-Mutamakkin yang memberikan Mauidhoh Hasanah dan menyampaikan beberapa pesan seperti,
Malam ini sangat spesial sekaligus memperingati hari kelahiran nabi yang agung dimana, yang disebut maulid (hari kelahirannya)
Maulud: memperingati bayi yang lahir di hari itu

● Dalam sepanjang sejarah manusia tidak ada hari yg menandingi kemuliaan hari kelahiran nabi secara mutlak dan absolut lebih mulia dari lebaran maupun hari Jum’at Karena hari terbahagia bagi alam semesta. Maka Allah bukan mentakdirkan nabi lahir di hari Jum’at tapi di hari Senin. Agar kemuliaan tidak numpuk di hari Jum’at saja sejak nabi Adam. Sangking cintanya Allah kepada Nabi Muhammad SAW, supaya tidak dianggap lahirnya nabi mendompleng kemuliaan hari jum’at, maka lahirlah di hari senin, sehingga hari senin menjadi mulia sebab lahirnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

HARI SENIN ITU HARI YANG PENUH BAROKAH
1. Hari kelahiran nabi
2. Pertama hijrah dari Mekkah ke Madinan di hari Senin
3. Pertama mendapat wahyu di hari Senin
4. Wafatnya di hari senin
5. Kanjeng nabi suka memulai bepergian di hari Senin

Dalam kitab diba’, pengarangnya mengatakan. “Seandainya kita tiap malam diadakan peringatan maulid itu sudah sepantasnya”

● Segala macam ilmu itu apa saja sumbernya dari Nabi Muhammad SAW.
Ngaji fiqih itu yg kita pelajari sekarang telah mengalami proses panjang, diracik oleh para ahli sejak zaman nabi sehingga menjadi hukum yang bisa kita kaji sekarang.

● Semakin dekat dengan nabi semakin cinta

Umumnya, kita semakin dekat dengan manusia terlihat kekurangan-kekurangan yang ada, dan lambat

● Wujud syukurnya nabi Muhammad kepada Allah dibuktikan dengan qiyamullail (sholat malam). Maka kita sebagai umatnya harus ikut meneladani dengan meniru apa yang dikerjakan nabi, seperti mendirikan sholat malam walau hanya 2 rekaat.

● Harus ada meneladani segala sesuatu yang dikerjakan nabi sebagai wujud cinta.
Kita ketika meniru kanjeng nabi sangat berat minimal ada satu keteladanan yang ditiru sebagai bentuk rasa cinta. Urusan permasalahan di bumi ini tidak segera selesai, makanya harus lewat jalur langit, sebab Allah tempatnya segala soal dan urusan kembali. Misal ada 2 perkara yang sama baiknya maka dirikanlah istikharah.
Misal memilih calon/pemimpin. Memilih seorang pemimpin itu harus kenal dulu pribadinya baru mengulik nasabnya.

Penulis: Inay (Lensa/KGS Red)

Editor: Kiki (Lensa/KGS Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *