Khitobahan merupakan bagian dari tradisi pondok pesantren, salah satunya di Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu (PP. KGS) yang masih mempertahankannya. PP. KGS ini mempertahankan tradisi khitobahan untuk mendidik kader santri terjun di tengah masyarakat. Agenda tersebut menjadi kegiatan rutin setiap satu bulan sekali dengan menjunjung tinggi kreativitas santri.
Kamis Kliwon, (11/07) khitobahan dibawakan santri putri dari kamar C1 yang dihelat di serambi Masjid Al Ikhlas PP. KGS. Khitobah dimulai setelah kegiatan mujahadah, diawali dengan tahlil, dilanjutkan dengan penampilan drama dengan tema “pentingnya sikap rendah hati”. Pesan dalam khitobahan kali ini adalah mengingatkan setiap orang seharusnya tidak berlaku tinggi hati dalam menjalani kehidupan.
Tema utama khitobah malam ini adalah “Keutamaan Bulan Muharram.” Para santri membawakan materi dengan penuh semangat dan penghayatan, menginspirasi serta memberikan banyak pelajaran bagi para hadirin. Penampilan mereka mendapat pujian dari seluruh peserta yang hadir, karena mereka telah mempersiapkan diri dengan baik dan mampu menyampaikan pesan dengan baik.
“Sangat inspiratif, apalagi terdapat intro berupa drama yang menjadikan saya lebih excited lagi untuk menyimak isi khitobahnya,” tutur Nailul, salah satu santri.
Washifah, koordinator pendidikan dari pengurus putri menyampaikan bawah kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai latihan, tetapi juga sebagai strategi untuk membangun rasa percaya diri santri dalam berbicara di depan umum.
“Kegiatan khitobah bulanan ini diharapkan terus menjadi wadah bagi para santri untuk mengasah keterampilan mereka, yang akan sangat berguna dalam peran mereka di tengah masyarakat kelak, jelas Washifah.
Penulis: Atia (KGS/Red)
Editor: Kiki (KGS/Red/Media)